Bulan Madu di Resort Binagara Taman Nasional AKetajawe Lolobata
Bulan Madu di Resort Binagara Taman Nasional Aketajawe Lolobata
Jika Anda tertarik dengan artikel tentang bulan madu di pulau ini, maka informasi lebih lanjut dapat ditemukan di situs pembuat konten kami, di mana Anda juga dapat buy cheap articles dengan harga yang menguntungkan.
Sesuatu yang biasa bagi pasangan muda baru menikah memiliki keinganan besar untuk segera merasakan indahnya bulan madu. Itu juga yang dirasakan Thomas Churchyard dan Tara Proud, sepasang suami istri berkewarganegaraan Inggris. Mereka memutuskan berbulan madu dengan menikmati alam halmahera didampingi seorang pemandu dari Singapura, Serena Chng.
Mereka berkunjung ke Taman Nasional Aketajawe Lolobata (TNAL) pada tanggal 15 s/d 18 Maret 2015. Memilih Resort Binagara untuk menikmati keindahan alam kawasan TNAL. Resort Binagara berada di desa Ake Jawi, kecamatan Wasile Selatan, kabupaten Halmahera Timur.
Berharap perjalanan wisata alam di Resort Binagara berjalan baik, mereka melapor kepada petugas. Pembelian tiket masuk kawasan pun mereka lakukan. Jauh hari sebelumnya mereka juga telah menghubungi pemandu lokal untuk menemani perjalanan. Mahroji, atau biasa disapa Pak Roji, pemandu lokal yang biasa menemani wisatawan asing untuk mengeksplor alam Resort Binagara. Pemandu lokal sekaligus anggota Kader Konservasi binaan TNAL yang berprestasi. Kemampuan dalam memandu dan mengenali hampir seluruh jenis tumbuhan dan burung yang ada di dalam kawasan taman nasional tidak perlu diragukan lagi. Ditambah kemampuan Bahasa Inggris yang cukup menjadikan banyak wisatawan asing merasa puas dengan jasanya.
Mengawali hari pertama di Resort Binagara, dengan perjalanan menyusuri sungai, mereka diajak untuk ber-birdwatching mencari burung-burung yang belum pernah mereka jumpai hingga senja. Senja tiba, mereka kembali ke rumah Pak Roji. Mandi di sungai yang berada di belakang rumah terlihat mereka nikmati, sebelum mengistirahatkan badan sementara. Karena malam hari pun mereka tidak ingin melewatkan menikmati kehidupan alam liar Resort Binagara.
Selesai menikmati jamuan makan makan, perjalanan demi menikmati alam di malam hari pun dilanjutkan. Di malam pertama, mereka menjumpai Kuskus (Phalanger sp) yang sedang beraktivitas. Bertemu pula beberapa burung Raja Udang. Merasa puas dengan perjalanan malam itu, mereka memutuskan kembali untuk beristirahat. Rumah Pak Roji merupakan homestay bagi para wisatawan. Rumah panggung berdinding kayu dan beratap daun Woka itu merupakan tempat yang sempurna untuk beristirahat dan melepas penat. Berada di pingggir hutan dan jauh dari keramaian.
Pagi yang cerah menyambut mereka, hari kedua bulan madu bagi pasangan Thomas dan Tara di Resort Binagara. Perut yang lapar membangkitkan mereka untuk segera menikmati sarapan yang telah disiapkan sebelum melakukan perjalanan. Pagi itu diawali dengan pengamatan burung di area perkebunan. Cukup banyak jenis burung yang dijumpai, salah satunya adalah Tadirampus diops yang juga merupakan salah satu jenis endemik di Halmahera. Dilanjutkan pengamatan burung Mandar Gendang atau Habroptilla wallacii atau The Invisible Raill. Melihat jenis burung ini merupakan salah satu tujuan dari banyak wisatawan asing untuk mengunjungi TNAL. Namun, hari itu mereka belum membuahkan hasil.
Di siang hari, sepasang kekasih yang sedang berbulan madu itu melanjutkan perjalanan ke dalam kawasan taman nasional untuk melihat burung Bidadari Halmahera yang merupakan ikon TNAL. Dengan membawa perbekalan yang cukup untuk bermalam di dalam kawasan, mereka berangkat didampingi Pak Roji dan petugas Resort Binagara. Membelah hutan, melewati jembatan gantung yang membentang di atas sungai, mendengar kicauan burung selama perjalanan, menjadikan suasana hati bersemangat untuk menjelajah keindahan TNAL.
Malam kedua mereka bermalam di dalam hutan. Mengistirahatkan badan di dibawah tenda. Berharap malam hari dapat memulihkan badan yang telah letih, dan paginya dapat melihat keindahan bidadari.
Dini hari, matahari belum menampakkan sinarnya, rombongan sudah mulai berangkat menuju “panggung teater Bidadari Halmahera”, yaitu tempat Bidadari Halmahera bermain, bernyanyi, dan menari. Keindahan Bidadari Halmahera akan lebih mempesona karena wisatawan dapat mengamati di atas rumah pohon yang berdekatan dengan lokasi display bidadari. Selain Bidadari Halmahera, burung jenis lain juga dapat dijumpai, seperti Aceros plicatus, Corvus validus, Lorius garrulous, dan Ducula basilica. Keindahan Bidadari Halmahera dapat dilihat setiap pagi sebelum pukul 09.00 WIT dan sore hari antara pukul 17.00 WIT sampai 18.40 WIT.
Matahari telah berada di posisi puncaknya, mereka memutuskan kembali ke rumah Pak Roji untuk beristirahat agar bisa melakukan kegiatan di sore dan malam hari. Selama perjalanan pulang, dua sejoli yang berbulan madu itu tampak sangat mesra. Bergandengan tangan, bercengkrama, sambil menikmati keindahan alam Resort Binagara. Sore hari pasangan mesra tersebut melanjutkan perjalanan menuju bendungan. Wahana wisata susur sungai yang melimpah akan jenis kupu kupu. Perjalanan yang menyenangkan karena selain panorama yang indah para wisatawan juga dapat mengamati beberapa jenis burung dan kupu kupu.
Malam ketiga, merupakan malam terakhir bagi Thomas Churchyard, Tara Proud, dan Serena Chng untuk menikmati alam Resort Binagara. Tujuan di malam kali ini untuk menemui salah satu jenis burung hantu Pulau Halmahera. Dalam perjalanan mereka terlihat begitu takjub dengan kehidupan malam alam liar di Resort Binagara, menjumpai laba-laba yang membawa telur di perut untuk mencari tempat yang aman untuk berkembang biak, menjumpai katak pohon Litoria infrafrenata yang bersahut-sahutan, dan memacu adrenalin dengan mengambil gambar ular Boiga irregularis .
Pagi hari, saatnya mereka meninggalkan Resort Binagara untuk melanjutkan perjalanan bulan madu di tempat berikutnya. Ketiga wisatawan asing menuturkan bahwa selama di Resort Binagara mereka tidak merasa lelah meskipun setiap hari setiap saat melakukan perjalanan di dalam kawasan. Mereka sangat senang dengan apa yang mereka dapatkan selama berada di kawasan taman nasional. Mendapatkan banyak hal yang berkesan. Bahkan Serene Chng menyatakan bahwa ini pengalaman pertama dia untuk tidur di flying camp, dimana dia tidur beralaskan karung yang posisinya melayang diatas tanah.
Selamat jalan Thomas, Tara, dan Serene. Terima kasih atas kunjungannya semoga selamat sampai tujuan dan sukses selalu.
Penulis: Akhmad David Kurnia Putra, A.Md (Kepala Resort Binagara)