POTENSI PARAWISATA
Potensi Budaya
Potensi budaya cukup penting jika kita berbicara tentang masyarakat adat taman nasional. Para penulis kami yang memberikan best writing service on https://bestwritingservice.com/ web telah menyiapkan laporan yang pasti akan Anda sukai.
Di dalam kawasan TN Aketajawe Lolobata masih terdapat penduduk asli (Suku Togutil) atau komunitas adat terpencil (daerah enclave) yang belum tercampur dengan penduduk masyarakat pendatang yaitu yang tinggal di desa Tutur-Tukur, Totodoku, Oboi, Waya, Suo, Tatam, Lili dan Mabulan. Adat istiadat dan kebudayaan masyarakat ini merupakan satu aset wisata budaya yang penting untuk dikembangkan dan dilestarikan sebagai salah satu kekayaan budaya Indonesia.
KEADAAN SOSIAL EKONOMI DAN BUDAYA MASYARAKAT
Kependudukan
Jumlah penduduk untuk seluruh desa sekitar TN Aketajawe Lolobata sebanyak 71.653 jiwa (Kantor Statistik Maluku Utara) dengan luas wilayah desa 5.373,55 km2 atau kepadatan rata-rata sekitar 13,0 jiwa/km2. Dibandingkan dengan kepadatan penduduk rata-rata secara nasional maka di sekitar TN Aketajawe Lolobata ini memiliki kepadatan penduduk yang rendah. Sebaran kepadatan penduduk tertinggi di desa UPT Kobe Kulo yang mencapai 295,0 jiwa/km2, hal ini dapat dimaklumi karena desa ini merupakan desa transmigrasi.
Desa-desa yang relatif dekat dengan kawasan Taman Nasioal Aketajawe Lolobata umumnya adalah desa transmigrasi (desa-desa UPT) di kecamatan Weda, desa-desa ini memiliki kepadatan penduduk yang cukup tinggi.
Berikut salah satu Peta jalur enterpretasi obyek dan daya tarik wisata “Sungai Tayawi”